Jumat, 15 Maret 2013

Pengertian Recount Text beserta Contoh nya

Pengertian Recount Text

recount text adalah a text that telling the reader about one story, action or activity. Its goal is to entertaining or informing the reader. (sebuah teks yang menceritakan sebuah cerita, aksi ataupun aktifitas. Tujuan recount text adalah untuk menghibur atau menginformasikan pembaca.)

 

Generic Structure dari Recount Text

Generic structure (susunan umum) recount text ini terdiri dari:

§  Orientation tells who was involved, what happened, where the events took place, and when it happened. ("Orientation" menceritakan siapa saja yang terlibat dalam cerita,apa yang terjadi, di mana tempat peristiwa terjadi, dan kapan terjadi peristiwanya)

§  Events tell what happened and in what sequence. ("Event" menceritakan apa yang terjadi (lagi) dan menceritakan urutan ceritanya)

§  Reorientation consists of optional-closure of events/ending. ("Reorientation" berisi penutup cerita / akhir cerita)














My First Experience to Ride Motorcycle

One day, when I was ten years old, my father bought an new motorcycle. That was " Honda Vario". I think it was small light object and easy to ride it. I persuaded my father to teach me to ride " Honda Vario ". Firstly, my father refused my request and promised that he would teach me two or three years later, but I still whimpered. Finally, my father surrendered and promised to teach me.
He began to teach me riding the motorcycle around a field in my village. My father was very patient to give me some directions. I was very happy when I realized my ability to ride a motorcycle. " Yes, I can ".
One day later, when I was alone at home, I intended to try my riding ability. So, myself tried bravely. All ran fluently in the beginning, but when I was going back to my home and I must passed through a narrow slippery street, I got nervous. I lost my control and I fell to the ditch.
After that, I told my father about the last accident. I imagined my father would be angry and never let me ride again. But the reality is exactly on the contrary, my father was very proud of me. He just gave me some advices and since that accident, I got my father's permission to ride motorcycle.

Pertama saya Pengalaman Mengendarai Motor
Suatu hari, ketika aku berusia sepuluh tahun, ayah saya membeli sebuah sepeda motor baru. Itu "Honda Vario". Saya pikir itu adalah cahaya benda kecil dan mudah untuk naik. Aku membujuk ayah saya untuk mengajari saya untuk naik "Honda Vario". Pertama, ayah saya menolak permintaan saya dan berjanji bahwa ia akan mengajari saya dua atau tiga tahun kemudian, tapi aku masih merintih. Akhirnya, ayah saya menyerah dan berjanji untuk mengajariku.
Dia mulai mengajari saya mengendarai sepeda motor di sekitar lapangan di desa saya. Ayah saya sangat sabar memberi saya beberapa arah. Saya sangat senang ketika saya menyadari kemampuan saya untuk mengendarai sepeda motor. "Ya, saya bisa".
Suatu hari nanti, ketika aku sendirian di rumah, aku berniat untuk mencoba kemampuan saya naik. Jadi, saya mencoba berani. Semua berlari lancar pada awalnya, tetapi ketika aku akan kembali ke rumah saya dan saya harus melewati jalan licin yang sempit, aku gugup. Saya kehilangan kendali saya dan saya jatuh ke selokan.
Setelah itu, saya mengatakan kepada ayah saya tentang kecelakaan lalu. Aku membayangkan ayah saya akan marah dan tidak pernah membiarkan saya naik lagi. Tetapi kenyataannya adalah persis sebaliknya, ayah saya sangat bangga padaku. Dia hanya memberi saya beberapa saran dan sejak kecelakaan itu, saya mendapat izin ayah saya naik sepeda motor.